PENGERTIAN JURNAL PENYESUAIAN & KOREKSI
Jurnal penyesuaian yang dimaksudkan adalah ayat-ayat jurnal yang perlu dibuat dengan tujuan agar rekening-rekening tertentu yang masih belum menggambarkan keadaan yang seharusnya menjadi rekening yang dapat menggambarkan keadaan yang seharusnya.
Jurnal Koreksi yang dimaksudkan adalah ayat-ayat jurnal yang perlu dibuat dengan tujuan untuk melakukan koreksi (pembenaran) atas kesalahan-kesalahan yang dialakukan dalam melakukan pencatatan.
Seringkali tidak dibedakan antara jurnal penyesuaian dengan jurnal koreksi. Sebenarnya jurnal penyesuaian dan jurnal koreksi mempunyai perbedan yang prinsip, yakni tujuannya.
Dengan dua pengetian diatas, jelas bahwa jurnal penyesuaian untuk menyesuaikan rekening yang belum menggambarkan keadaan yang seharusnya. Suatu rekening yang belum menggambarkan keadaan yang seharusnya disini bukan disebabkan oleh suatu kesalahan pencatatan, tetapi karena prosedur atau metode pencatatan yang merupakan kebijakan perusahaan. Jurnal penyesuaian tidak dibutuhkan bila setiap transaksi yang mengkibatkan perubahan posisi keuangan selalu dicatat. Namun prosedur demikian sangat merepotkan dan tidak praktis dilakukan perusahaan, sehingga transaksi intern yang mengakibatkan perubahan posisi keuangan disesuaikan secara peridik. Sedangkan pembenaran (koreksi) atas rekening dalam jurnal koreksi, karena akibat suatu kesalahan dalam melakukan pencatatan.
Selanjutnya secara rinci tujuan dari jurnal penyesuaian adalah sebagai berikut:
1) Agar supaya setiap akun riil khususnya akun aset/aktiva dan akun hutang menunjukkan jumlah yang sebenarnya pada akhir periode.
2) Agar supaya setiap akun nominal menunjukkan penghasilan dan biaya yang seharusnya diakui dalam suatu periode.
ANALISA TERHADAP AKUN YANG PERLU DIBUATKAN JURNAL PENYESUAIAN
Laporan keuangan sebagai salah satu informaasi penting bagi pengambil keputusan yang merupakan hasil dari proses akuntansi. Oleh karenanya Laporan keuangan harus disusun sedemikian rupa sehingga dapat menggambarkan posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan. Laporan keuangan yang disajikan sebaiknya berdasarkan pada neraca saldo yang telah disesuaikan. Karena sebelum menyusun laporan-laporan keuangan dari neraca saldo, perlu diteliti apakah saldo dari tiap-tiap akun sudah menunjukkan keadaan yang seharusnya, sebab ada akun-akun yang sudah siap untuk langsung dicantumkan dalam laporan keuangan dan ada pula yang perlu disesuaikan terlebih dahulu.
Untuk mempermudah melakukan analisa akun yang perlu dibuatkan jurnal penyesuaian, perlu dibuatkan Neraca Saldo. Saldo-saldo didalam neraca saldo biasanya merupakan penyesuaian untuk mengakui hal-hal sebagai berikut :
1) Pihutang penghasilan = yaitu penghasilan yang sudah menjadi hak perusahaan tetapi belum dicatat.
2) Hutang biaya = yaitu biaya-biaya yang sudah menjadi kewajiban perusahaan tetapi belum dicatat.
3) Hutang penghasilan = yaitu penghasilan yang sudah diterima, tetapi sebenarnya merupa¬kan penghasilan untuk periode yang akan datang.
4) Persekot biaya = yaitu biaya-biaya yang sudah dibayar tetapi sebenarnya harus dibeban¬kan pada periode yang akan datang.
5) Kerugian pihutang = yaitu taksiran kerugian yang timbul karena adanya pihutang yang tidak bisa ditagih.
6) Penyusutan = yaitu penyusutan dari aktiva tetap yang harus dibebankan pada suatu periode akuntansi.
PENCATATAN JURNAL PENYESUAIAN
Untuk lebih jelasnya berikut ini diberikan contoh ayat jurnal penyesuaian atas neraca saldo dari perusahaan jasa komputer "M. ARIEF" per 31 Desember 1996. Perusahaan ini didirikan dan beroperasi mulai 1 Januari 1996
Informasi berikut berkaitan dengan akun-akun yang memerlukan penyesuaian.
1) Tanggal 1 September 1996 perusahaan melakukan deposito berjangka 12 bulan, nilai nominal Rp 10.000.000,- bunga 24 % pertahun. Bunga dapat diambil setiap tanggal 1 s/d 5 bulan berikutnya.
2) Pembayaran Gaji yang dilakukan perusahaan setiap tanggal 1- 5 bulan sebesar Rp 200.000,-
3) Sisa perlengkapan sebesar Rp 250.000,-.
4) Penyusutan Komputer & Peralatan diperkirakan 12 % per tahun
5) Pendapatan Sewa komputer sebesar Rp 16.000.000,- untuk waktu 6 bulan
6) Biaya Sewa Gedung Rp 1.800.000,- untuk masa 1 tahun
Dengan informasi-informasi di atas dapat dibuat jurnal penyesuaian sebagai berikut :
1) Penyesuaian Bunga Deposito
Pada tanggal 1 Desember sampai dengan 31 Desember tahun 1996 perusahaan telah mempunyai hak atas bunga deposito sebesar 1 bulan = (24 % x Rp 10.000.000,-) : 12 = Rp 200.000,-. Bunga tersebut dapat diambil mulai tangga 1 Januari 1997. Pada tanggal laporan (31 Desember 1996) perusahaan harus melakukan penyesuaian sebagai berikut:
Pihutang Bunga Rp 200.000,-
Pendapatan Bunga Rp. 200.000,-
2) Gaji
Ketentuan/kebijakan perusahaan Gaji bulanan akan dibayarkan pada tanggal 1 bulan berikutnya.. Sedangkan pada tanggal 31 Desember 1996 perusahaan sebenarnya telah mempunyai kewajiban untuk membayar Gaji sebesar Rp 200.000,-. Oleh karenanya perusahaan harus melakukan jurnal penyesuaian sebagai berikut:
Biaya Gaji Rp. 200.000,-
Hutang Gaji Rp 200.000,-
3) Perlengkapan
Dibeli Perlengkapan komputer senilai Rp 100.000,- pada tanggal 4 Desember 1996, tetapi per tanggal laporan (31 Desember 1996) perlengkapan tinggal senilai Rp 25.000,- (karena dengan ada pemakaian perlengkapan sampai tanggal 31 Desember 1996). Oleh karenanya agar Rekenig Perlengkapan di Neraca nantinya menunjukan nilai yang benar, perlu adanya jurnal penyesuaian sebagai berikut:
Biaya Pemakaian Perlengkapan Rp 75.000,-
Perlengkapan Rp 75.000,-
4) Komputer & Peralatan
Komputer dan Peralatan merupakan aktiva perusahaan yang bukan kekayaan sekali pakai habis seperti perlengkapan, namun dari sudut pandang akuntansi, bahwa dengan adanya pengggunaan Komputer dan Peralatan, maka nilai ekonomis komputer juga akan menurun atau berkurang. Dari segi teknispun komputer juga dapat rusak. Oleh karenanya dalam akuntansi penurunan nilai ekonomis Komputer dan Peralatan tersebut perlu diperhitungkan sebagai bagian dari nilai ekonomis yang dikorbankan atau dengan kata lain menjadi beban yang disebut dengan penyusutan yang akan disajikan di laporan Laba-Rugi. Tentang taksiran penyusutan sebenarnya ada beberapa metode yang dapat dipakai, namu secara detail akan dibahas dalam bab tersendiri. Berdasarkan informasi diatas maka jurnal penyesuaian sebagai berikut:
Penyusutan Komputer & Peralatan Rp 255.000,-
Akumulasi Penyusutan Kmputer & Peralatan Rp 255.000,-
(Penyusutan = (12 % x Rp 255.000.000,- ) : 12 bln = Rp 255.000,-)
5) Pendapatan Jasa Sewa Komputer
Pada tgl. 6 Desember 1996 sebuah komputer disewa dengan kontrak sewa Rp 600.000,-untuk jangka waktu 6 bulan. Pada 31 Desember 1996, pendapatan sewa yang benar-benar menjadi hak perusahaan adalah Rp 100.000,- (1 bulan).
Sedangkan selebihnya senilai Rp 500.000,- masih belum menjadi hak perusahaan, dan statusnya adalah hutang perusahaan kepada penyewa, karena bila pada tanggal laporan penyewa membatalkan kontrak sewa, maka perusahaan berkewajihan mengembalikannya. Oleh karenanya senilai Rp 500.000,- dicatat dalam akun Pendapatan Sewa Diterima Dimuka. Dengan demikian jurnal penyesuaian yang diperlukan adalah sebagai berikut:
Pendapatan Sewa Komputer Rp 500.000,-
Pendapatan Sewa Komputer Diterima Dimuka Rp 500.000,-
6) Biaya Sewa Gedung
Pada tanggal 1 Desember 1996, dibayar Sewa Gedung sebesar Rp 1.800.000,- untuk jangka waktu 1 tahun, maka selama bulan Desember 1996 yang menajdi biaya sewa sebenarnya hanya sebesar Rp 150.000,-. Sedangkan selebihnya adalah masih menjadi hak perusahaan dan disajikan dalam rekenig Biaya Sewa Gedung Dibayar Dimuka. Dengan demikian jurnal penyesuaian yang perlu dibuat adalah sebagai berikut :
Biaya Sewa Gedung Dibayar Dimuka Rp 1.650.000,-
Biaya Sewa Gedung Rp 1.650.000,-
(Biaya Sewa 1 bulan = Rp 1.800.000 : 12 bulan = Rp 150.000,-/ bulan)
Setelah informasi di atas dicatat dalam jurnal penyesuaian, maka langkah selanjutnya memasukan jurnal tersebut dalam Buku Besar atau posting, sehingga akun-akun yang bersang¬kutan akan menunjukan saldo yang benar/seharusnya. Bila disunun Neraca Saldonya, maka Neraca Saldo akan menunjukan saldo yang sudah benar dari masing-masing akun yang ada. Neraca saldo demikian ini disebut Neraca Saldo Setelah Penyesuaian. Berdasarkan contoh sebelumnya maka Neraca Saldo Setelah Penyesuaian nampak sebagai berikut:
Selanjutnya Bila disusun Neraca, Laporan Perhitungan Laba-Rugi dan Laporan perubahan modal, masing-masing akan nampak sebagai berikut :
Rabu, 14 Desember 2011 -
Akuntansi
0
komentar


Jurnal Penyesuaian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar